Definisi Kurikulum
Istilah kurikulum berasal dari bahasa latin, “curiculum” semula berarti “a running course, or race course, especially a chariot race course” dan dapat pula dalam bahasa prancis, ”corier” artinya “to run, berlari”. Kemudian istilah itu digunakan untuk sejumlah “courses” atau mata pelajaran yang harus ditempuh untuk mencapai suatu gelar atau ijazah.
Berdasarkan studi yang telah dilakukan oleh banyak ahli, pengertian kurikulum dapat ditinjau dari dua sisi yang berbeda, yakni menurut pandangan lama dan pandangan baru.
Dalam pandangan lama atau klasik, lebih menekankan bahwa kurikulum dipandang sebagai rencana pelajaran di suatu sekolah. Pelajaran-pelajaran dan materi-materi yang harus ditempuh disekolah, dalam artian sejumlah mata pelajaran yang harus di tempuh murid untuk memperoleh ijazah, itulah kurikulum.(Dr. Oemar Hamalik, kurikulum dan pembelajaran. Jakarta;Bumi Aksara, 2007) sedangkan dalam pandangan baru atau modern, pengertian kurikulum lebih dianggap sebagai suatu pengalaman atau sesuatu yang nyata terjadi didalam proses pebndidikan.
Istilah kurikulum memiliki berbagai tafsiran yang dirumuskan oleh pakar-pakar dalam bidang pengembangan kurikulum sejak dulu hingga dewasa ini. Tafsiran-tafsiran tersebut berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, sesuai dengan pandangan dan pendapat masing-masing.
Di luar itu sebenarnya makna dari kurikulum itu sendiri sangat luas, kurikulum tidak mesti harus tertulis, yang terpenting bagaimana langkah-langkah untuk mencapai tujuan akhir terpenuhi. Dari langkah-langkah itulah sebenarnya tersirat(tidak tertulis) adanya kurikulum.
Hal yang mendasar dari sebuah kurikulum itu sendiri yaitu didalamnya terdapat isi, metode, tujuan dan evaluasi. Dan kurikulum itu tidak terbatas oleh sistem pada lembaga formal, akan tetapi seseorang yang memiliki prinsip yang kuat dan jelas dalam memaknai kehidupan, maka ia mempunyai kurikulum tersendiri untuk memperoleh sebuah tujuan yang hendak dicapai. Dengan adanya Visi dan Misi, motivasi dan tujuan hidup itu merupakan kurikulum setiap orang yang pastinya berbeda-beda meskipun tidak tertulis namun melekat dalam jiwa yang kemudian dijalaninya langkah demi langkah untuk memperoleh sesuatu/tujuan akhir.
Inilah definisi kurikulum bila ditinjau dari segi filsafat. Pembahasannya sangat luas, kurikulum tidak hanya terbatas dan terpaku pada pendidikan di sekolah maupun lembaga-lembaga formal akan tetapi lebih kepada proses dalam menjalani kehidupan yang tentunya setiap orang, sebuah keluarga, organisasi, bangsa dan Negara memiliki kurikulum tersendiri dalam proses memperoleh suatu tujuan yang telah ditentukan.
Aplikasi dari kurikulum itu sendiri bisa dilihat dari langkah-langkah menuju tujuan yang hendak dicapai. Langkah-langkah tersebut sama halnya dengan metode/ cara bagaimana ia bisa mencapai tujuan, dengan berbagai cara dan usaha apapun, yang terpenting ialah bagaimana ia sampai pada tujuan itu sendiri. Dan dalam proses itu terdapat banyak hambatan-hambatan, oleh karenanya perlu adanya evaluasi untuk mencari jalan keluar yang terbaik dan agar tidak mengulangi kesalahan yang telah dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar