BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Masjid merupakan tempat/ sarana peribadatan bagi umat muslim. Masjid menyimpan misteri yang luar biasa. Ia hadir di tengah-tengah umat manusia, dan juga ia merupakan tempat kendali semua kekuatan umat.
Namun kenyataanya tidak demikian, banyak masjid yang tidak digunakan baik dari segi sarana, peran dan fungsinya secara optimal. Masjid hanya dijadikan sebagai hiasan (bangunan indah) yang sepi akan umat muslim dan kajian-kajian islam sebagai mestinya. Lantas siapakah yang salah? Dan apa yang terjadi pada diri umat muslim?
Sebenarnya kita sebagai umat muslim yang harus mambenahinya. Remaja dan pemuda merupakan kelompok yang memliki peran penting dalam hal ini, karena generasi muda merupakan generasi harapan yang dapat memajukan umat, bangsa dan Negara. Apabila kaum remaja dan pemuda sudah memiliki keterpautan dengan masjid, maka ia akan menjadi remaja dan pemuda yang tangguh, kuat akan imannya, dan baik budi pekertinya (akhlaknya).
Rumusan Masalah
Dalam hal ini ada beberapa rumusan masalah yakni diantaranya:
Pengertian remaja dan masjid
Peran remaja terhadap masjid
Urgensi masjid bagi umat islam
Peran dan fungsi masjid
Pemecahan Masalah
Langkah-langkah memakmurkan masjid:
Menyamakan persepsi
Menumbuhkan rasa memiliki terhadap masjid
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Remaja dan Masjid
Remaja
Remaja marupakan sosok manusia yang berada dalam proses transisi menuju kedewasaan. Remaja dan pemuda merupakan kelompok usia yang sangat potensial, karena di dalam diri remaja memiliki bakat dan minat yang luar biasa. Generasi muda seringkali disebut sebagai generasi harapan; harapan dirinya sendiri, keluarga, masyarakat agama, bangsa dan Negara.
Dengan kata lain remaja dan pemuda merupakan tonggak atau tolak ukur untuk mencapai suatu perubahan. A young today is a leader of tomorrow,”pemuda hari ini merupakan pemimpin esok hari”. Apabila dalam suatu Negara remaja dan pemudanya baik, maka akan baiklah Negara tersebut. Namun sebaliknya, apabila remaja dan pemudanya rusak moralnya, maka akan rusaklah Negara tersebut.
Masjid
Masjid berasal dari kata sajada-yasjudu yang berarti merendahkan diri, menyembah, atau sujud. Dengan kata lain masjid marupakan tempat ibadah atau shalat bagi umat muslim. Masjid juga merupakan baitullah (rumah Allah) yang didalamnya tempat untuk merendahkan diri, tunduk dan taat, serta menyucikan diri.
Masjid dapat disebut juga tempat yang Allah menjadikannya tempat untuk beribadah, bersyukur, memohon ampunan padanya, dan juga sebagai obat serta ketentraman jiwa.
Sabagaimana firmannya: “Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah, maka janganlah kamu menyembah seorangpun didalamnya disamping (menyembah) Allah. (QS. Al-Jinn:18).
Peran Remaja terhadap Masjid.
Kedudukan remaja terhadap masjid memiliki peran yang sangat penting. Dalam konteks kemasjidan, generasi muda menjadi tulang punggung dan harapan besar bagi kemakmuran masjid pada masa kini dan mendatang.
Rasulullah SAW bersabda: “Ada tujuh golongan orang yang akan dinaungi Allah yang pada hari itu tidak ada naungan keculi dari-Nya yaitu: pemuda yang perkembangan hidupnya senantiasa beribadah (taat) kepada Allah dan seseorang yang hatinya sterpaut dengan masjid ketika ia keluar hingga kembali padanya”. (HR. Bukhari Muslim).
Kepengurusan
Merupakan wadah utama dalam pengkaderan bidang kemasjidan terhadap generasi muda. Dalam pengkaderan kepengurusan ini, generasi muda dituntut untuk lebih memperhatikan dengan serius dan sungguh-sungguh dalam memakmurkan dan menjaga eksistensi masjid.
Program kegiatan
Setelah tersusun dan tertata dengan baik kepengurusan masjid, kemudian membuat program kegiatan jangka panjang selama kepengurusan berlangsung, yang didalamnya terdapat pembinaan, rohani, program yang bersifat hobi dan pengembangan bakat. Jadikan sebuah kegiatan bukan sebagai beban, akan tetapi sebagai suatu hobi dan bakat. Dengan itu, remaja yang aktif dalam pembangunan dan kemakmuran masjid (Remaja Masjid) bisa lebih mudah dalam memajukan dan menghidupkan urgensi, fungsi, dari masjid itu sendiri.
Urgensi Masjid Bagi Umat Islam
Masjid merupakan tempat yang sangat penting bagi umat islam. Ibarat air dengan ikan. Tanpa air ikan tidak akan bisa tahan hidup lebih lama, begitupula dengan masjid. Tanpa masjid umat manusia tidak akan memiliki iman yang kuat dan kokoh.
Sarana pembinaan iman
Rasulullah SAW menjadikan masjid sebagai pembinaan iman kepada para sahabat agar menjadikannya iman yang kuat dan sempurna. Sebagaimana sabda beliau: “Mukmin yang sempurna imannya, niscaya bagus akhlaknya”. (HR. Bukhari Muslim).
Iman yang mantap akan menghasilkan akhlak yang mulia. Sebagaimana firman Allah SWT: “Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. At-Taubah:18)
Sarana pembinaan masyarakat Islam
Rasulullah dan para sahabat merasakan urgensi masjid bagi pembinaan masyarakat, karena dari masjid itulah para sahabat memiliki iman yang kokoh, keikhlasan yang mengagumkan, ilmu yang luas, harga diri (Izzah) yang mahal, ukhuwah islamiyah yang indah, pengorbanan yang tiada terkira, barisan perjuangan yang tersusun rapi, dan semangat perjuangan yang tinggi.
Mewujudkan masyarakat yang mengagumkan sebagaimana yang telah dicapai Rasulullah, maka masjid merupakan sarana terpenting untuk dimanfaatkan. Hati yang selalu terpaut dengan masjid itulah yang menyebabkan kaum muslimin tidak berani dan tidak mau menyimpang dari jalan Allah, sehingga akan memperoleh perlindungan dari Allah di akhirat kelak yng pada hari itu tiada perlindungan selain dari-Nya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “ada tujuh golongan orang yang akan dinaungi Allah yang pada hari itu tidak ada naungan kecuali dari-Nya yaitu:”. . .seseorang yang hatinya selalu terpaut dengan masjid ketika ia keluar dan kembali padanya”. (HR. Bukhari Muslim).
Sarana pengokoh ukhuwah islamiyah
Ciri utama masyarakat islam sejati adalah ukhuwah islamiyah yang kokoh dengan sesamanya, saling menolong (ta’awun) dalam kebaikan dan takwa. Sebagaimana firman Allah SWT: “. . .Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. . . . . . . . . .
(QS. Al-Maidah:2).
Sebagaimana pada zaman Rasulullah SAW yang mempersatukan antara kaum muhajirin dan anshar. Bagaimana tidak terjalin ukhuwah islamiyah karena di masjid berlangsung shalat berjamaah lima kali setiap harinya.
Sarana Tarbiyah
Pada masa Rasulullah SAW masjid juga digunakan sebagai sarana pendidikan (Tarbiyah) Rasulullah mengajarkan ilmu kepada para sahabat, sehingga para sahabat mendapatkan pengetahuan dan wawasan, serta dapat membedakan antara yang hak dan bathil.
Peran dan Fungsi Masjid
Fungsi yang optimal adalah masjid yang didirikan atas dasar takwa, sebagaimana firman Allah SWT: “Janganlah kamu bersembahyang dalam masjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar takwa, sejak hari pertama adalah lebih patut kamu bersembahyang didalamnya. Didalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan Allah menyukai orang-orang yang bersih. (QS. At-Taubah:108).
Maka jelaslah peran dan fungsi dari masjid itu sendiri. Rasulullah SAW pernah bersabda: “Sesungguhnya akan datang pada umatku suatu masa dimana mereka saling bermegah-megahan dengan membangun masjid tapi yang memakmurkannya hanya sedikit”. (HR. Abu Dawud).
Beberapa fungsi masjid antara lain:
Tempat pelaksanaan peribadatan
Masjid sebagai tempat untuk berserah diri, menyembah, dan sujud memohon kasih sayang Allah SWT, namun fungsi yang utamanya adalah shalat dan dzikir.
Tempat pertemuan
Pertemuan fisik, hati, dan pikiran antara kaum muslimin dengan berbagai latar belakang, status sosial, warna kulit, etnis, dan kedudukan di masyarakat.
Tempat musyawarah
Tempat untuk merencanakan sesuatu masalah, memecahkan persoalan yang terjadi baik urusan pribadi, keluarga, umat secara keseluruhan, dll.
Tempat kegiatan sosial
Tempat untuk berbagai kegiatan sosial, misalnya; mengumpulkan zakat, infak, dan shodaqah melalui masjid kemudian menyalurkannya kepada orang-orang yang membutuhkannya.
Tempat penerangan dan madrasah ilmu
Tempat untuk mengajar, membina, dan mendidik melalui khotbah, tabligh, dan majlis ta’lim.
BAB III
PEMECAHAN MASALAH
Langkah-langkah memakmurkan mesjid:
menyamakan persepsi
Solusi untuk memakmuran masjid diantaranya yaitu; menyamaratakan pemahaman secara utuh tentang urgensi, peran, dan fungsi masjid, serta bagaimana mewujudkan masjid yang ideal yang tetap berpengaruh dan bermakna bagi umat muslim.
Menumbuhkan rasa memiliki terhadap masjid
Agar masjid menjadi makmur dan senantiasa peran dan fungsinya terealisasikan dengan optimal dan baik, maka kita sebagai umat muslim harus memiliki rasa kepedulian dan rasa memiliki terhadap masjid . dengan ini maka kita senantiasa akan menjaga dan melestarikan keberadaan masjid agar menjadi masjid yang ideal dan berpengaruh besar bagi umat muslim.
BAB IV
PENUTUP
Dari berbagai uraian yang telah disampaikan, maka dapat diambil kesimpulan:
Peran remaja terhadap masjid memiliki peranan yang sangat penting, karena kaum remaja dan pemuda merupakan generasi harapan yang menjadi tulang punggung dan harapan besar bagi kemakmura masjid pada masa kini dan mendatang.
Masjid merupakan tempat yang sangat penting bagi umat islam sebagai sarana untuk ibadah dan memperkuat iman, pembinaan masyarakat islam, pengokohan ukhuwah islamiyah, dan sebagai sarana tarbiyah.
Peran dan fungsi masjid yang begitu penting yakni sebagai tempat peribadatan, pertemuan, bermusyawarah, kegiatan sosial, dan sebagai penerang madrasah ilmu.
Menyamakan persepsi tentang urgensi, peran, dan fungsi masjid, serta menumbuhkan rasa memiliki terhadap masjid merupakan langkah-langkah untuk memakmuran masjid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar