Membuka Cakrawala Pengetahuan

Membuka Cakrawala Pengetahuan

Kamis, 13 September 2012

Bimbingan Belajar Al-Qur'an LPQ Masjid Syuhada

Warattilil Qur'ana Tartilaa...
Bagi yang ingin memberbaiki kualitas membaca Al-Qur'an, anjuran untuk mengikuti Program pembelajaran yang diselenggarakan LPQ Masjid Syuhada Yogyakarta, karena tenaga pengajarnya langsung dibimbing oleh ustd/dzh yang profesional dan berpengalaman... Qori lokal, Nasional dan Internasional..... Silakan menghubungi:
Sekretariat LPQMS Telp. (0274) 9127255 atau CP; 0856 4351 4135(Fikri Arief Husaen).


Rabu, 13 Juni 2012

Laporan TOUR BUDAYA PBS PAI

PENGEMBANGAN SENI DAN BUDAYA
SMP TERPADU MA’ARIF MUNTILAN MAGELANG 
Oleh: Fikri Arief H.   

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang masalah
Seni dan budaya merupakan dua hal yang dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan pembelajaran pada dunia pendidikan. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa seni budaya merupakan hasil dari cipta, rasa dan karsa manusia yang senantiasa berkembang mengikuti alur perkembangan masa. Dari hal tersebut dapat ditekankan pada nilai seni dan budaya yang kemudian mampu menjadi sebuah jawaban terhadap tantangan yang ada, yakni memadukan seni budaya dalam ranah pendidikan tanpa harus menghapus niilai-nilai tradisi seni dan budaya yang ada.
Bila dikaji lebih jauh lagi seni budaya itu sendiri merupakan ekspresi tentang keindahan yang juga dapat dikaitkan pada ranah pendidikan upaya untuk membentuk kepribadian peserta didik yang kreatif, multi kecerdasan yang terdiri dari kecerdasan interpersonal, intrapersonal, visual spasial, musikal, linguistik, logika matematika, naturalis kecerdasan adversitas, kecerdasan kreativitas, kecerdasan spiritual dan moral serta kecerdasan emosional. Oleh karena itu seni dan pendidikan merupakan hal yang dapat dipadukan dan dikembangkan untuk membentuk kecerdasan dan keperibadian peserta didik.
SMP Terpadu Ma’arif Muntilan merupakan salah satu lembaga pendidikan yang yang mengembangkan seni budaya dalam proses pembelajaran. Yang menarik dari sekolah ini adalah sekolah umum yang berbasis keagamaan/ Ma’arif (NU) yang kental terhadap nilai-nilai agama dan ekstra penguatan tradisi. Dari hasil penelitian yang kami lakukan terdapat beberapa karya yang dihasilkan oleh peserta didik dalam seni budaya yang kemudian bisa dijadikan pengembangan dalam prosespembelajaran.

B.     Rumusan masalah
1.      Bagaimana profil SMP Terpadu Ma’arif Muntilan Magelang?
2.      Apa saja kesenian yang dikembangkan di SMP Terpadu Ma’arif Muntilan Magelang?
3.      Bagaimana pengembangan seni dan budaya di SMP Terpadu Ma’arif Muntilan Magelang dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam?  
C.     Tujuan Penelitian
1.      Untuk mengetahui profil sekolah SMP Terpadu Ma’arif Muntilan Magelang.
2.     Untuk mengetahui kesenian apa saja yang terdapat di SMP Terpadu Ma’arif Muntilan Magelang.
3.      Untuk mengetahui pengembangan seni budaya di SMP Terpadu Ma’arif Muntilan Magelang.
D.     Manfaat Penelitian
1.      Sebagai bahan untuk melakukan pengembangan seni budaya di sekolah
2.      Sebagai pertimbangan perbaikan bagi sekolah
3.      Menambahkan pengetahuan bagi penelitian khususnya dan bagi teman-teman pada umumnya.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Profil SMP Terpadu Ma’arif Muntilan Magelang
SMP TEMA merupakan sekolah yang terletak di Bintaro, Gunungpring, Muntilan, Magelang dibawah yayasan LP. Ma’arif NU Muntilan. Adalah lembaga pendidikan yang didirikan pada tanggal 29 Januari 2006 yang memadukan antara pendidikan umum dan dan keagamaan yaitu program Diniyah yang juga memiliki ekstra penguatan Tradisi dalam pengembangan pembelajarannya.
SMP TEMA Muntilan ini, adalah lembaga Pendidikan formal dibawah pimpinan/ kepala sekolah,”Drs. Amron”, Beliau berkarier SMP TEMA Muntilan sudah genap 5 tahun lamanya melanjutkan dari kepala Sekolah sebelumnya yakni Bapak Syafi’i. SMP TEMA ini berkembang pesat seiring dengan berjalannya waktu, meski tergolong sekolah baru namun kualitasnya tidak kalah dengan sekolah-sekolah lainnya, output nya pun mampu untuk berdaya saing, terbukti dengan beberapa prestasi yang diraih oleh siswa SMP TEMA ini.
Ada Nilai plus/ tambahan (+) yang terdapat pada SMP TEMA Muntilan ini, yakni dalam proses pembelajarannya yang merupakan salah satu programnya yaitu  memadukan antara wawasan pendidikan umum dengan keagamaan. Program Diniyah menjadi ciri khas dari sekolah ini dan adanya ektra penguatan tradisi yang dikembangkan seperti sertifikasi rois tahlil, ziarah dan mujahadah, martikulasi Al-Qur’an (Tadarus mingguan), dan yanbu’a bagi pemula. Program Diniyah yang disajikan yaitu;
1.      Al-Qur’an (Tahfidz Yasin, Al-Mulk, dan Al-Waqi’ah)
2.      Tauhid (kitab ‘Aqoid Diniyah)
3.      Hadist (kitab Hadis Arba’in Nawawi)
4.      Fiqih (kitab Mabadi’ fiqhiyah)
5.      Akhlaq (kitab Alala dan Taisir Al Khalaq)
6.      Bahasa Arab
7.      Aswaja (Ahlussunah Wal Jama’ah)
8.      Ekonomi Syariah
Selain itu terdapat fasilitas sarana dan prasarana yang memadai yang dapat meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran dari segi wawasan keilmuannya yakni; internet, Hotspot Area, Laboratorium sains, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, dan asrama (pesantren). Selain itu terdapat Ektra Terpadu dalam ekstrakurikuler sekolahnya yaitu; PK IPNU IPPNU, Pramuka, Pencak Silat, Pleton Inti (Tonti), Sablon, Membatik, Jurnalistik, Basket, Badminton.

PROFIL SEKOLAH

1.      Nama Sekolah                   : SMP Terpadu Ma’arif Muntilan
2.      Alamat                              : Bintaro, Gunungpring, Muntilan Magelang
3.      No telpn/ HP                     : 08281761616 – 0818272616
4.      Tahun didirikan                 : 29 Januari 2006
5.      Tahun beroperasi               : 2006
6.      Kepemilikan Tanah           : Yayasan
a.       Luas Tanah                  : 7080 m2/ Wakaf
b.      Luas Bangunan           : 531 m2
7.      Nama Yayasan                  : Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Muntilan
8.      Alamat Yayasan                : Kampus Terpadu Bintaro, Gunungpring Muntilan Magelang
9.      NSS/NSM/NDS                : 202030808149
10.  Nama kepala Sekolah        : Drs. Amron Awaludin
11.  No Telp/ HP                      : 08281761616
12.  Kategori Sekolah              : Potensial

VISI
1.      Visi Kelembagaan :
Terwujudnya SMP Tema sebagai lembaga pendidikan Islam yang bermutu tinggi dalam memberi pelayanan pendidikan yang terpadu.
2.      Visi Kependidikan :
Terwujudnya anak didik yang mampu menjalankan amanat sebagai Hamba dan KhalifahNYA di muka Bumi
Indikator hamba Alloh : SMART (Sabar, Mahabah , Adil, Ridlo & Tawakal)
a.     Sabar               : Teguh dalam segala keadaan
b.    Mahabbah       : Kasih sayang dalam menjalankan kewajiban
c.     Adil                 : menempatkan sesuatu secara proporsional
d.    Ridlo               : Kerelaan dalam menerima realitas
e.     Tawakkal         : Kepasrahan total kepada Allah Sang Pencipta
Indikator Khalifah Allah : FAST (Fathonah, Amanah, Shidiq, dan Tabligh)
a.     Fathonah         : Cerdas dalam memecahkan masalah
b.    Amanah           : Tanggung jawab dan dapat dipercaya
c.     Shidiq              : Jujur dalam kata dan perbuatan
d.    Tabligh            : Kemampuan berkomunikasi

MISI
1.      Misi Kelembagaan :
Mewujudkan SMP Tema sebagai sekolah yang mampu memberikan layanan pendidikan yang memadukan orintasi duniawi dan ukhrowi.
2.      Misi Kependidikan :
Menyelenggarakan pendidikan Islam yang memadukan aspek ruhiyh, aqliyah dan jasmaniyah, sehingga dapat menghantarkan generasi Islam yang memilii karakteistik :
a.       Kesalehan ; mampu membangun hubungan dengan sang khalik (mampu bersyukur, sabar, ikhlas), hubungan antar manusia dan alam sekitar (jujur, amanah, rel berkurban).
b.       Cendekia ; selalu aktif, hasus ilmu, suka membaca, suka belajar, sadar potensi diri
c.       Prima Fisik ; sehat, trampil dan kuat jasmani, berpenampilan simpatik.

B.     Kesenian yang terdapat di SMP Terpadu Ma’arif Muntilan Magelang
Dari hasil wawancara kami (peneliti) dengan beberapa Guru yang terkait yakni salah satunya dengan Bapak Muhammad Arwani, selaku guru Bahasa Arab dalam program Diniyah yang diselenggarakan pihak sekolah juga sebagai pengampu ektrakurikuler/ pembimbing dan pelatih Pencak Silat, yaitu sebabgai berikut:
  1. Budaya Seni yang dikembangkan
a.    Pencak Silat (ekstrakurikuler)
b.   Sablon (Intrakurikuler)
c.    Membatik (Intrakurikuler)
Pencak silat SMP Tema tergabung dalam KPS (Keluarga Pencak Silat) Nusantara. Dibawah bimbingan
1. Agoeng Sukoyo
2. Gilang Nuswantoro
3. Muhammad Arwani

  1. Aplikasi Kesenian dalam pembelajaran
Dalam penerapannya seni budaya dalam ranah pembelajaran yaitu ada beberapa aspek yang terkandung dalam pengembangannya dari tiap kesenian yang ada. Aspek yang terkandung dalam Pencak Silat terdapat empat bagian yaitu: seni, olahraga, mental spiritual, dan bela diri. Kemudian untuk seni sablon dan membatik adalah mempertahankan dan melestarikan tradisi seni dan budaya, dua hal item seni ini diselenggarakan dalam proses pembelajaran artinya dimasukan sebagai salah satu materi pelajaran di kelas. 
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Pencak Silat ini diwajibkan bagi siswa kelas VII & VIII setiap hari Sabtu siang pkl. 14.00 – 16.00 WIB. Pelatihan pencak silat ini sebagaimana yang dikatakan oleh pengampunya yaitu merupakan salah satu usaha dalam Pembentukan Karakter siswa  yang Tangguh dan militan. Meskipun tergolong sekolah yang baru didirikan, namun sudah menorehkan prestasi khususnya pada seni Pencak Silat yang telah mengikuti beberapa turnamen pertandingan, prestasi yang diraih yakni,; a. Juara I tingkat Karisedenan, b. Juara III POPDA Jateng.  

C.    Pengembangan Seni dan Budaya di SMP Terpadu Ma’arif Muntilan Magelang dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Dalam pengembangan Seni budaya yang dikaitkan dengan pembelajaran pendidikan agama islam disini yang lebih ditekankan pada guru/ pendidiknya yang mengampu. Guru pengampu menjadi pionir yang memauskan dan menjelaskan nilai-nilai pendidikan agama islam yang bisa dikaitkan dan diintegrasikan dalam seni budaya yang disampaikan.
Adanya pengontrolan terhadap sikap siswa dalam ranah akhlak dikelas dalam proses pembelajaran berlangsung, serta penegasan batasan-batasan yang mesti dilakukan dilingkungan sekolah dan kehidupan sehari-hari.
Seperti yang dikemukakan oleh guru pengampunya Metode dan strategi dari kesenian yang dintegrasikan pada ranah pendidikan agama islampun masih perlu banyak dikembangkan melihat kesesuaian dalam upaya untuk memesukan pembelajaran pendidikan agama islam. Tetapi dalam pengembangannya terkait tentang pendidikan agama islam sudah menjadi program rutin harian dan pembiasaan untuk seluruh siswa siswi SMP Terpadu Ma’arif Muntilan yakni mengaji/ tadarus Al-Qur’an bersama menjelang pembelajaran dimulai, dan shalat dhuha dan fardhu berjamaah dimasjid sekolah.

BAB III
PENUTUP
           
A.    Kesimpulan
Dari hasil pembahasan yang telah dipaparkan dapat disimpulkan bahwa Seni budaya yang terdapat di SMP Terpadu Ma’arif Muntilan sudah mengoptimalkan dalam mengembangkan seni budaya dalam pembelajaran, terbukti ada beberapa seni budaya yang menjadi materi dalam proses pembelajaran. Nilai-nilai penididkan agama islampun tidak luput dalam kemasan seni budaya yang dikembangkan.
Kepala sekolah, Pendidik dan karyawan sekolah senantiasa bekerjasama dalam mengoptimalkan seni budaya khususnya karya yang dihasilkan siswa yang bisa menjadi kebanggaan tersendiri sebagai produk yang dihasilkan oleh SMP Terpadu Ma’arif Muntilan, dan ada perencanaan jangka panjang, karya yang dihasilkan seperti sablon dan membatik bisa profit income untuk pemasukan sekolah artinya didesain untuk menjadi sebuah ladang pendapatan untuk pembangunan sekolah menuju yang lebih baik.    
B.     Saran
Dari hasil penelitian yang kami lakukan, ada beberapa hal yang menjadi kendala kurang maksimalnya pengembangan seni budaya yang ada yakni pendidik yang ahli dibidangnya dan fasilitas yang kurang memadai. Melihat dari permasalahan yang ada, dari kami ada beberapa saran dan masukan untuk menjadi bahan pertimbangan, yakni:
1.      Mencari guru yang kompeten dan profesional pada bidangnya, agar hasil yang dicapai maksimal dan sesuai yang diharapkan dan tidak lagi mendatangkan guru ahli dari luar.
2.      Menambah fasilitas ataupun sarana dan prasarana yang belum terpenuhi agar pengembangan dalam pembelajaran seni budaya dapat berjalan lancar dan hasilnyapun lebih baik. 
3.       Pengarahan secara khusus minat dan bakat siswa agar berkembang sesuai dengan kemampuan dan keahliannya.
4.      Guru harus bisa menjadi public figur dan fasilitator sekaligus tempat untuk sharing partership dengan siswanya agar adanya keterbukaan dan kenyamanan dalam pergaulan disekolah maupun lingkungan asrama.



Kamis, 12 April 2012

ANALISIS KOMPARATIF KEBIJAKAN PENDIDIKAN

 (Pada Negara-negara Maju dan berkembang)


Beberapa pertanyaan...
1.      Bagaimana Kebijakan Pendidikan di Negara-negara maju dan berkembang?
Kebijakan Pendidikan pada Negara Maju
Keberhasilan pendidikan suatu negara tentu dapat menentukan keberhasilan negara tersebut. Atas dasar itu pulalah, negara-negara yang dapat dikatakan maju tentu menjadi pusat perhatian untuk dilakukan penelitian atas keberhasilan atau kesuksesan negara tersebut. Dan, sebagai faktor kunci keberhasilan suatu negara, pendidikan dari negara-negara yang dianggap maju tentu menjadi primadona penelitian dari negara-negara lain yang ingin mengikuti jejak kemajuannya.
Bila dianalisis secara komparatif, kebijakan pendidikan sangat berperan penting dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan suatu Negara oleh karena itukeberadaan pendidikan komparatiftak lepas dari pendidikan internasional yang dapat dikatakan sebagai asal muasal ilmu penidikan komparatif berasal.
Dalam proses meningkatkan kemajuan pendidikan tersebut, munculah ide untuk melakukan studi perbandingan atas negara-negara lain, khususnya negara-negara maju. Studi perbandingan dalam dunia pendidikan inilah dikenal dengan nama perbandingan pendidikan.
Menurut Nicholas Hans, pendidikan perbandingan sebagai sebuah disiplin ilmu terletak pada batasan antara kemanusiaan dan ilmu pengetahuan, ia menyerupai filsafat yang mana menjadi pondasi dari hal tersebut. (Nicholas Hans, The Historical Approach to Comparative Education, (www.springerlingk.com) h. 1)
Jika perbandingan pendidikan dapat dikategorikan sebagai perbandingan kebijakan publik atau Comparative Public Policy, dimana menurut Feldman (1978) ; perbandingan kebijakan public adalah suatu metode mempelajari kebijakan publik (meliputi proses kebijakan, hasil kebijakan dan dampak kebijakan) yang dilakukan dengan mengadopsi pendekatan “comparative”. Yaitu membandingkan kebijakan tertentu dengan kebijakan yang lain yang ada di negara tertentu dengan yang ada di negara lain. Heidenheimer, et al., (1990), memberi penegasan yang lebih khusus, dengan menyatakan bahwa perbandingan kebijakan public adalah studi tentang bagaimana, mengapa, dan dampak apa yang ditimbulkan dari adanya tindakan pemerintah dan tidak bertindaknya pemerintah.
(Ulul Albab, Perbandingan Kebijakan Pendidikan AS-Indonesia
(muhlis.wordpress.com/perbandingan-pendidikan/) Bab I Pendahuluan h. 1)
Dengan semakin meningkatnya aneka upaya pendidikan internasional yang bertujuan untuk mewujudkan kehidupan dunia yang lebih harmonis yang melibatkan ahli-ahli dalam Negara yang kemudian secara penerapanya diaplikasikan pada siostem pendidikan dinegara-negara yang berproses untuk maju.
Sebut saja diantara Negara-negara yang maju yaitu: Amerika Serikat dan Jepang.
1.    Amerika Serikat
Amerika Serikat adalah Negara yang sangat maju ditinjau dari sisi perekonomian dan system politiknya yang demokratis yang paling banyak menjadi rujukan dunia. Hal tersebt tidak lepas dari kebijakan pendidikan yang ada dinegara tersebut yang mencerminkan sebagai Negara yang maju di era globalisasi masa kini. Pemerintah membangun system pendidikan menjadi dua kelompok:
a.       Public school, yang dibiayai oleh pemerintah sepenuhnya, dan
b.  Private school, yaitu sekolah yang didanai oleh masyaraka, dan sebagaian dibantu oleh pemerintah.
Dalam penerapannya, pengelolaan pendidikan lebih diserahkan kepada menejemen sekolah daripada ditentukan oleh pemerintah (MBS, Menejemen Berbasis Sekolah). Otonomi pendidikan berada pada sekolah, bukan pada lembaga Pembina baik ditingkat Negara bagian maupun kota. Sebagaimana dikemukakan Johnson dkk, mbahwa meskipun struktur pendidikan nampaknya top-down, tetapi karena di “bottom” terdapat para professional pengajar atau guru dan menejer sekolah yang handal maka merekalah yang mempunyai otonomi pendidikan. Karena merekalah yang paling menguasai urusan pendidikan yang sebenarnya. (H.A.R. Tilaar dan Riant Nugroho, Kebijakan Pendidikan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hal 290)
 Karakteristik utama system pendidikan Amerika Serikat adalah berkarakter desentralisasi. Pemerintah federal, Negara bagian, danpemerintah daerah memiliki aturan dan tanggung jawab administrasi masing-masing yang sangat jelas. Amerika Serikat tidak mempunyai system pendidikan yang terpusat atau yang bersifat nasional. Namun bukan berarti pemerintah federal tidak memberikan arah dan pengaruhnya terhadap masalah pendidikan. Badab Legislatif, Judikatif dan Eksekutif federal sangat aktif dalam proses pembuatan keputusan mengenai pendidikan.
2.    Jepang
Jepang mempunyai penduduk yang homogen, yaitu terdiri dari 99.4 % orang jepang. Bahasa jepang dipakai sebagai bahasa resmi dan dipakai mulai dari persekolahan samapai perguruan tinggi. Sebagian besar anak-anak dijepang memasuki taman kanak-kanak. Kemudian pada usia enam tahun mereka mulai masuk sekolah dasar yang wajib bagi semua orang, berlangsung selama enam tahun. Sekolah pertama adalah termasuk pendidikan wajib.
System pendidikan di jepang memiliki kemiripan pada system di Indonesia, dimana jenjang pendidikannya melalui 4 tahap secara umumnya yaitu, 6-3-3-4 artinya siswa harus melewati 6 tahun untuk tahap pendidikan dasar, 3 tahun sekolah mengengah pertama, 3 tahun sekolah menengah atas, dan 4 tahun Perguruan Tinggi. Hal tersebut dikarenakan Negara Indonesia merupakan bekas Negara jajahan jepang sehingga sebagian sistem pendidikan Negara jepang masih diterapkan dinegara Indonesia dengan sedikit perubahan dimana Negara kita lebih memfokuskan pada pelajaran logika dan penilaian hasil akhir semester sebagai penentu kelulusan siswa, sedangkan di Negara jepang lebih memfokuskan pada pengembangan watak kepribadian dalam kaitannya terhadap kehidupan sehari-hari dan penilaian ditentukan oleh guru/ dosen kelas dengan melihat kinerja belajar siswa sehari-hari sebagai penentu kelulusan.
Negara jepang merupakan Negara yang sukses dalam memajukan pendidikanya terlihat pada pengaturan system pendidikannya yang tertata dengan baik dimana seluruh lembaganya bekerjasama dan melaksanakan perananya masing-masing secara optimal mulai dari lembaga administrasti, lembaga pendidikan, lembaga pengawas kurikulum, dll. Serta adanya dukungan yang baik antara pemerintah, kepala sekolah, guru, murid dan orang tua yang turut berperan terhadap majunya pendidikan dinegara tersebut. Kerjasama yang baik antara seluruh komponen Negara inilah yang mampu membawa kesuksesan Negara jepang hingga mampu mencapai seluruh tujuan-tujuan pendidikan yang dicanangkan kurang dari 25 tahun dan tercatat sebagai Negara dengan kualitas dan sistempendidikan terbaik se-Asia, sungguh prestasi yang mengagumkan.
Pendidikan wajib yang diberikan secara gratis dinegara tersebut menandakan bahwa pemerintahan disana memang amat memperdulikan Sumber Daya Manusia di negaranya dan menjadi bukti bahwa system administrasi Negara jepang memang berjalan dengan baik dan bertanggung jawab terhadap pemenuhan kebutuhan negaranya termasuk memfasilitasi sarana dan prasarana yang bermutu dalam proses belajar mengajar.
Budaya disiplin waktu dan kerja keras Negara jepang yang sejak dahulu diajarkan dari leluhur-leluhur mereka selalu mereka tanamkan di dalam kehidupan sehari-hari turut berpengaruh pada kemajuan Negara ini.  
Kebijakan Pendidikan pada Negara berkembang
Kemudian kebijakan pendidikan pada Negara berkembang belum mampu untuk mencetak Sumber Daya Manusia yang berkualitas, meskipun ada tetapi belum menyeluruh. Negara berkembang ini merupakan Negara yang baru memulai untuk bangkit mengadakan pembangunan berbagai aspek kehidupannya, baik secara ekonomi, social, budaya, politik, ilmu pengetahuan, teknologi dan sebagainya. Suatu Negara digolongkan Negara berkembang jika Negara tersebut belum dapat mencapai tujuan oembangunan yang telah ditetapkan atau belum dapat menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah dilakukan, sebut saja Negara Indonesia dan Myanmar. Dsb. 
Kebijakan Negara berkembang umumnya berasal dari warisan kebijakan pendidikan kaum kolonial. Dikatakan demikian karena Negara-negara berkembang pada saat baru pertama kali merdeka belum sempatmembangun kebijaksanaan pendidikannya sendiri berdasarkan kebutuhan realistic rakyatnya. Oleh karenanya kebijakan yang adan merupakan hasil dari warisan kaum kolonial.                 
           2.      Aspek atau bidang apa yang paling menonjol/ signifikan dalam mencapai Negara yang maju?
Tentunya aspek yang menonjol atau signifikan dalam mencapai Negara yang maju adalah pada ranah pendidikannya dan kebijakan-kebijakan pemerintah dalam hal memutuskan suatu kebijakan dalam pendidikan. Hal itu menjadi tolak ukur dalam pengadaan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan bermutu. Dalam hal ini, tenaga pengajar/ ahli lebih ditakankan untuk mewujudkan ha tersebut, yakni SDM yang berkualitas dan cerdas secara menyeluruh. Karena dari tenaga pengajar/ gurulah awla terbentuknya generasi yang hebat yang mencetak kader pemimpin bangsa.

Sabtu, 07 April 2012

Nasehat Diri dikala Fajar



Nasehat Diri dikala Fajar

Wahai jiwa yang dirahmati Allah........
Sesungguhnya yang mencelakakan kita adalah diri kita sendiri, yakni nafsu duniawi yang bergejolak sangat hebat mementingakan dunia sesaat.
Allah maha mengetahui atas segala sesuatu,
Allah tahu kemampuan kita....
Allah tahu kadar keimanan kita....
Allah tahu mental kita....
Maka pasrahkanlah pada Allah SWT. Ia mengetahui atas segala isi hati, yang jelas dan yang tersembunyi, yang dzahir maupun yang tersirat. Allah akan menentukan dan menempatkan kita kepada yang terbaik bagi diri kita meskipun itu hal yang tidak menyenangkan bagi kita. Tinggal kita serahkan urusan kita kepada Allah SWT, maka Allah akan mengurus segala urusan kita.

Lihatlah diri kita.....
Alhamdulillah dari dulu hingga sekarang kita masih diberikan kesehatan, kenikmatan dan itu semua adalah Allah yang mengatur. Sangat begitu nikmat bila kita pasrah pada Allah SWT. Rizki, jodoh, dan segala ketentuan kita di dunia... Allah sudah mempersiapkannya untuk kita, maka dari itu senantiasa kita harus bersyukur pada-Nya.
Kita pasti memiliki keinginan, punya masalah... namun jangan lama-lama dalam memikul hal itu dan langsung memohon dan ingat pada-Nya, yakin pada-Nya.
Tapi tidak hanya cukup dengan yakin saja, melainkan disertai dengan ikhtiar kemudian tawakal. Maka Allah akan memberikan jalan keluar yang terbaik bagi kita.
Tiada yang menyayangi kita melainkan Allah,
Tiada yang mengurus kita melainkan Allah,
Tiada yang mengobati kita melainkan Allah,
Allah setiap saat ada dalam kesibukan mengurus hamba-hambanya.
Makin cepat kita kembali pada-Nya, maka semakin cepat pula dan penuhlah hati kita oleh dengan selalu dzikir/ ingat pada Allah Azza Wajalla. Semakin kita pasrahkan urusan kita pada Allah, maka Allah akan senantiasa membimbing dan menuntun kita.
Rasul bersabda:
“Barang siapa yang dunia menjadi tujuannya, maka Allah akan membuatnya cemas, gelisah pada hatinya danmenjadikannya merasa fakir dan takut miskin. Dan barang siapa yang akhirat menjadi tujuannya, maka Allah akan memudahkan segala urusannya dan dijadikannya rasa tenang dan berkecukupan, kemudian duniapun akan datang menghampirinya dengan merunduk-runduk karena dimudahkan oleh Allah SWT”    

Jangan samapai seseorang dapat mencuri hati kita dari Allah SWT....
Serahkan dan pasrah pada Allah, sungguh nikmat bila kita pasrah padanya, maka semua akan dimudahkan oleh-Nya.
Lihatlah....
Nabi musa ketika mendapatkan kesulitan yang dihadapkan dan dikejar-kejar oleh fir’aun dan bala tentaranya yang saat itu nabi musa dan kaumnya berada di tepi lautan yang tiada jalan selain lautan yang menghampar luasnya, maka Allah mengurusnya dengan membelah lautan yang ada dihadapannya. Kemudian Nabi Ibahim ketika dilempar ke kobaran api yang begitu bergejolak, maka Allah mengurusnya dan nabi Ibrahim pun tidak terbakar oleh api tersebut melainkan terasa sejuk dan akhirnya selamat.
Maka dari itu serahkanlah semua urusan pada Allah SWT. Yakin pada-Nya. Maka semua akan terasa mudah dan nikmat…..
Allah maha mengetahui segala kekurangan kita...., maka memohonlah pada Allah, ia akan memperbaikinya.

HASBUNALLAH…