Membuka Cakrawala Pengetahuan

Membuka Cakrawala Pengetahuan

Rabu, 13 Juni 2012

Laporan TOUR BUDAYA PBS PAI

PENGEMBANGAN SENI DAN BUDAYA
SMP TERPADU MA’ARIF MUNTILAN MAGELANG 
Oleh: Fikri Arief H.   

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang masalah
Seni dan budaya merupakan dua hal yang dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan pembelajaran pada dunia pendidikan. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa seni budaya merupakan hasil dari cipta, rasa dan karsa manusia yang senantiasa berkembang mengikuti alur perkembangan masa. Dari hal tersebut dapat ditekankan pada nilai seni dan budaya yang kemudian mampu menjadi sebuah jawaban terhadap tantangan yang ada, yakni memadukan seni budaya dalam ranah pendidikan tanpa harus menghapus niilai-nilai tradisi seni dan budaya yang ada.
Bila dikaji lebih jauh lagi seni budaya itu sendiri merupakan ekspresi tentang keindahan yang juga dapat dikaitkan pada ranah pendidikan upaya untuk membentuk kepribadian peserta didik yang kreatif, multi kecerdasan yang terdiri dari kecerdasan interpersonal, intrapersonal, visual spasial, musikal, linguistik, logika matematika, naturalis kecerdasan adversitas, kecerdasan kreativitas, kecerdasan spiritual dan moral serta kecerdasan emosional. Oleh karena itu seni dan pendidikan merupakan hal yang dapat dipadukan dan dikembangkan untuk membentuk kecerdasan dan keperibadian peserta didik.
SMP Terpadu Ma’arif Muntilan merupakan salah satu lembaga pendidikan yang yang mengembangkan seni budaya dalam proses pembelajaran. Yang menarik dari sekolah ini adalah sekolah umum yang berbasis keagamaan/ Ma’arif (NU) yang kental terhadap nilai-nilai agama dan ekstra penguatan tradisi. Dari hasil penelitian yang kami lakukan terdapat beberapa karya yang dihasilkan oleh peserta didik dalam seni budaya yang kemudian bisa dijadikan pengembangan dalam prosespembelajaran.

B.     Rumusan masalah
1.      Bagaimana profil SMP Terpadu Ma’arif Muntilan Magelang?
2.      Apa saja kesenian yang dikembangkan di SMP Terpadu Ma’arif Muntilan Magelang?
3.      Bagaimana pengembangan seni dan budaya di SMP Terpadu Ma’arif Muntilan Magelang dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam?  
C.     Tujuan Penelitian
1.      Untuk mengetahui profil sekolah SMP Terpadu Ma’arif Muntilan Magelang.
2.     Untuk mengetahui kesenian apa saja yang terdapat di SMP Terpadu Ma’arif Muntilan Magelang.
3.      Untuk mengetahui pengembangan seni budaya di SMP Terpadu Ma’arif Muntilan Magelang.
D.     Manfaat Penelitian
1.      Sebagai bahan untuk melakukan pengembangan seni budaya di sekolah
2.      Sebagai pertimbangan perbaikan bagi sekolah
3.      Menambahkan pengetahuan bagi penelitian khususnya dan bagi teman-teman pada umumnya.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Profil SMP Terpadu Ma’arif Muntilan Magelang
SMP TEMA merupakan sekolah yang terletak di Bintaro, Gunungpring, Muntilan, Magelang dibawah yayasan LP. Ma’arif NU Muntilan. Adalah lembaga pendidikan yang didirikan pada tanggal 29 Januari 2006 yang memadukan antara pendidikan umum dan dan keagamaan yaitu program Diniyah yang juga memiliki ekstra penguatan Tradisi dalam pengembangan pembelajarannya.
SMP TEMA Muntilan ini, adalah lembaga Pendidikan formal dibawah pimpinan/ kepala sekolah,”Drs. Amron”, Beliau berkarier SMP TEMA Muntilan sudah genap 5 tahun lamanya melanjutkan dari kepala Sekolah sebelumnya yakni Bapak Syafi’i. SMP TEMA ini berkembang pesat seiring dengan berjalannya waktu, meski tergolong sekolah baru namun kualitasnya tidak kalah dengan sekolah-sekolah lainnya, output nya pun mampu untuk berdaya saing, terbukti dengan beberapa prestasi yang diraih oleh siswa SMP TEMA ini.
Ada Nilai plus/ tambahan (+) yang terdapat pada SMP TEMA Muntilan ini, yakni dalam proses pembelajarannya yang merupakan salah satu programnya yaitu  memadukan antara wawasan pendidikan umum dengan keagamaan. Program Diniyah menjadi ciri khas dari sekolah ini dan adanya ektra penguatan tradisi yang dikembangkan seperti sertifikasi rois tahlil, ziarah dan mujahadah, martikulasi Al-Qur’an (Tadarus mingguan), dan yanbu’a bagi pemula. Program Diniyah yang disajikan yaitu;
1.      Al-Qur’an (Tahfidz Yasin, Al-Mulk, dan Al-Waqi’ah)
2.      Tauhid (kitab ‘Aqoid Diniyah)
3.      Hadist (kitab Hadis Arba’in Nawawi)
4.      Fiqih (kitab Mabadi’ fiqhiyah)
5.      Akhlaq (kitab Alala dan Taisir Al Khalaq)
6.      Bahasa Arab
7.      Aswaja (Ahlussunah Wal Jama’ah)
8.      Ekonomi Syariah
Selain itu terdapat fasilitas sarana dan prasarana yang memadai yang dapat meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran dari segi wawasan keilmuannya yakni; internet, Hotspot Area, Laboratorium sains, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, dan asrama (pesantren). Selain itu terdapat Ektra Terpadu dalam ekstrakurikuler sekolahnya yaitu; PK IPNU IPPNU, Pramuka, Pencak Silat, Pleton Inti (Tonti), Sablon, Membatik, Jurnalistik, Basket, Badminton.

PROFIL SEKOLAH

1.      Nama Sekolah                   : SMP Terpadu Ma’arif Muntilan
2.      Alamat                              : Bintaro, Gunungpring, Muntilan Magelang
3.      No telpn/ HP                     : 08281761616 – 0818272616
4.      Tahun didirikan                 : 29 Januari 2006
5.      Tahun beroperasi               : 2006
6.      Kepemilikan Tanah           : Yayasan
a.       Luas Tanah                  : 7080 m2/ Wakaf
b.      Luas Bangunan           : 531 m2
7.      Nama Yayasan                  : Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Muntilan
8.      Alamat Yayasan                : Kampus Terpadu Bintaro, Gunungpring Muntilan Magelang
9.      NSS/NSM/NDS                : 202030808149
10.  Nama kepala Sekolah        : Drs. Amron Awaludin
11.  No Telp/ HP                      : 08281761616
12.  Kategori Sekolah              : Potensial

VISI
1.      Visi Kelembagaan :
Terwujudnya SMP Tema sebagai lembaga pendidikan Islam yang bermutu tinggi dalam memberi pelayanan pendidikan yang terpadu.
2.      Visi Kependidikan :
Terwujudnya anak didik yang mampu menjalankan amanat sebagai Hamba dan KhalifahNYA di muka Bumi
Indikator hamba Alloh : SMART (Sabar, Mahabah , Adil, Ridlo & Tawakal)
a.     Sabar               : Teguh dalam segala keadaan
b.    Mahabbah       : Kasih sayang dalam menjalankan kewajiban
c.     Adil                 : menempatkan sesuatu secara proporsional
d.    Ridlo               : Kerelaan dalam menerima realitas
e.     Tawakkal         : Kepasrahan total kepada Allah Sang Pencipta
Indikator Khalifah Allah : FAST (Fathonah, Amanah, Shidiq, dan Tabligh)
a.     Fathonah         : Cerdas dalam memecahkan masalah
b.    Amanah           : Tanggung jawab dan dapat dipercaya
c.     Shidiq              : Jujur dalam kata dan perbuatan
d.    Tabligh            : Kemampuan berkomunikasi

MISI
1.      Misi Kelembagaan :
Mewujudkan SMP Tema sebagai sekolah yang mampu memberikan layanan pendidikan yang memadukan orintasi duniawi dan ukhrowi.
2.      Misi Kependidikan :
Menyelenggarakan pendidikan Islam yang memadukan aspek ruhiyh, aqliyah dan jasmaniyah, sehingga dapat menghantarkan generasi Islam yang memilii karakteistik :
a.       Kesalehan ; mampu membangun hubungan dengan sang khalik (mampu bersyukur, sabar, ikhlas), hubungan antar manusia dan alam sekitar (jujur, amanah, rel berkurban).
b.       Cendekia ; selalu aktif, hasus ilmu, suka membaca, suka belajar, sadar potensi diri
c.       Prima Fisik ; sehat, trampil dan kuat jasmani, berpenampilan simpatik.

B.     Kesenian yang terdapat di SMP Terpadu Ma’arif Muntilan Magelang
Dari hasil wawancara kami (peneliti) dengan beberapa Guru yang terkait yakni salah satunya dengan Bapak Muhammad Arwani, selaku guru Bahasa Arab dalam program Diniyah yang diselenggarakan pihak sekolah juga sebagai pengampu ektrakurikuler/ pembimbing dan pelatih Pencak Silat, yaitu sebabgai berikut:
  1. Budaya Seni yang dikembangkan
a.    Pencak Silat (ekstrakurikuler)
b.   Sablon (Intrakurikuler)
c.    Membatik (Intrakurikuler)
Pencak silat SMP Tema tergabung dalam KPS (Keluarga Pencak Silat) Nusantara. Dibawah bimbingan
1. Agoeng Sukoyo
2. Gilang Nuswantoro
3. Muhammad Arwani

  1. Aplikasi Kesenian dalam pembelajaran
Dalam penerapannya seni budaya dalam ranah pembelajaran yaitu ada beberapa aspek yang terkandung dalam pengembangannya dari tiap kesenian yang ada. Aspek yang terkandung dalam Pencak Silat terdapat empat bagian yaitu: seni, olahraga, mental spiritual, dan bela diri. Kemudian untuk seni sablon dan membatik adalah mempertahankan dan melestarikan tradisi seni dan budaya, dua hal item seni ini diselenggarakan dalam proses pembelajaran artinya dimasukan sebagai salah satu materi pelajaran di kelas. 
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Pencak Silat ini diwajibkan bagi siswa kelas VII & VIII setiap hari Sabtu siang pkl. 14.00 – 16.00 WIB. Pelatihan pencak silat ini sebagaimana yang dikatakan oleh pengampunya yaitu merupakan salah satu usaha dalam Pembentukan Karakter siswa  yang Tangguh dan militan. Meskipun tergolong sekolah yang baru didirikan, namun sudah menorehkan prestasi khususnya pada seni Pencak Silat yang telah mengikuti beberapa turnamen pertandingan, prestasi yang diraih yakni,; a. Juara I tingkat Karisedenan, b. Juara III POPDA Jateng.  

C.    Pengembangan Seni dan Budaya di SMP Terpadu Ma’arif Muntilan Magelang dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Dalam pengembangan Seni budaya yang dikaitkan dengan pembelajaran pendidikan agama islam disini yang lebih ditekankan pada guru/ pendidiknya yang mengampu. Guru pengampu menjadi pionir yang memauskan dan menjelaskan nilai-nilai pendidikan agama islam yang bisa dikaitkan dan diintegrasikan dalam seni budaya yang disampaikan.
Adanya pengontrolan terhadap sikap siswa dalam ranah akhlak dikelas dalam proses pembelajaran berlangsung, serta penegasan batasan-batasan yang mesti dilakukan dilingkungan sekolah dan kehidupan sehari-hari.
Seperti yang dikemukakan oleh guru pengampunya Metode dan strategi dari kesenian yang dintegrasikan pada ranah pendidikan agama islampun masih perlu banyak dikembangkan melihat kesesuaian dalam upaya untuk memesukan pembelajaran pendidikan agama islam. Tetapi dalam pengembangannya terkait tentang pendidikan agama islam sudah menjadi program rutin harian dan pembiasaan untuk seluruh siswa siswi SMP Terpadu Ma’arif Muntilan yakni mengaji/ tadarus Al-Qur’an bersama menjelang pembelajaran dimulai, dan shalat dhuha dan fardhu berjamaah dimasjid sekolah.

BAB III
PENUTUP
           
A.    Kesimpulan
Dari hasil pembahasan yang telah dipaparkan dapat disimpulkan bahwa Seni budaya yang terdapat di SMP Terpadu Ma’arif Muntilan sudah mengoptimalkan dalam mengembangkan seni budaya dalam pembelajaran, terbukti ada beberapa seni budaya yang menjadi materi dalam proses pembelajaran. Nilai-nilai penididkan agama islampun tidak luput dalam kemasan seni budaya yang dikembangkan.
Kepala sekolah, Pendidik dan karyawan sekolah senantiasa bekerjasama dalam mengoptimalkan seni budaya khususnya karya yang dihasilkan siswa yang bisa menjadi kebanggaan tersendiri sebagai produk yang dihasilkan oleh SMP Terpadu Ma’arif Muntilan, dan ada perencanaan jangka panjang, karya yang dihasilkan seperti sablon dan membatik bisa profit income untuk pemasukan sekolah artinya didesain untuk menjadi sebuah ladang pendapatan untuk pembangunan sekolah menuju yang lebih baik.    
B.     Saran
Dari hasil penelitian yang kami lakukan, ada beberapa hal yang menjadi kendala kurang maksimalnya pengembangan seni budaya yang ada yakni pendidik yang ahli dibidangnya dan fasilitas yang kurang memadai. Melihat dari permasalahan yang ada, dari kami ada beberapa saran dan masukan untuk menjadi bahan pertimbangan, yakni:
1.      Mencari guru yang kompeten dan profesional pada bidangnya, agar hasil yang dicapai maksimal dan sesuai yang diharapkan dan tidak lagi mendatangkan guru ahli dari luar.
2.      Menambah fasilitas ataupun sarana dan prasarana yang belum terpenuhi agar pengembangan dalam pembelajaran seni budaya dapat berjalan lancar dan hasilnyapun lebih baik. 
3.       Pengarahan secara khusus minat dan bakat siswa agar berkembang sesuai dengan kemampuan dan keahliannya.
4.      Guru harus bisa menjadi public figur dan fasilitator sekaligus tempat untuk sharing partership dengan siswanya agar adanya keterbukaan dan kenyamanan dalam pergaulan disekolah maupun lingkungan asrama.